Aksi solidaritas memperjuangkan pemenuhan hak anak dan kesetaraan bagi anak dan kaum muda perempuan
Anak perempuan setiap harinya harus menghadapi pelecehan dan diskriminasi di berbagai bidang.
Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti iklim, latar belakang etnis, stereotip gender, sehingga perempuan menjadi pihak yang paling termajinalkan.
Kondisi ini juga terjadi di beberapa wilayah kerja dampingan Plan Indonesia di Nusa Tenggara Timur. Isu kesetaraan gender masih menjadi perhatian utama.
Salah satu yang menjadi akar masalah di sana adalah karena minimnya akses air bersih.
Perempuan dan anak perempuan mendapatkan beban tanggung jawab untuk menyediakan air rumah tangga.
Kondisi daerah yang kering menyebabkan anak-anak perempuan tersebut harus menempuh perjalanan cukup jauh untuk mengambil air bersih dari sumber air terdekat. Disini juga mereka menghadapai risiko tinggi minimnya perlindungan.
Kegiatan ini dilakukan pada pagi dan sore hari, sehingga waktu belajar mereka tersita, dan juga kehilangan hak bermain.
Selain itu minimnya akses air bersih berdampak pada rendahnya tingkat sanitasi dalam keluarga terutama bagi perempuan dalam hal menjaga kebersihan diri saat menstruasi.
Kampanye Jelajah Timur
Sejak 2019, kami menginisiasi kampanye Jelajah Timur yang tujuannya untuk menggerakkan kepedulian publik membantu pengadaan akses air bersih yang layak untuk mendorong kesetaraan anak perempuan di Nusa Tenggara Timur.
Bentuk aksinya adalah berkampanye lewat event charity mengangkat isu-isu air bersih melalui ruang publik dan media sosial hingga kunjungan para donatur ke desa implementasi.
Komitmen 100% Donasi untuk Pendanaan
Komitmen sejak awal yang kami jalani hingga hari ini adalah 100% hasil donasi dan penggalangan dana publik digunakan untuk mendanai pengadaan akses air bersih bagi orang-orang yang membutuhkan.
Transparansi, adalah nilai utama yang kami terapkan dalam setiap pendanaan implementasi. Kami dibuktikan dengan laporan, foto, dan peta lokasi implementasi.